1,5 Miliar Nyawa Manusia Bakal Terancam Mati Ditahun 2100, Penyebabnya...

1,5 Miliar Nyawa Manusia Bakal Terancam Mati  Ditahun 2100, Penyebabnya...
1,5 Miliar Nyawa Manusia Bakal Terancam Mati  Ditahun 2100, Penyebabnya...
BOLA JALAN - Tahun 2015, gelombang panas terik menghantam India dan Pakistan dengan suhu rata-rata 35 derajat celcius. Akibat Panasnya tersebut, aspal jalanan sampai meleleh.

Pada tahun tersebut tercatat 3500 orang meninggal akibat panas terik matahari di India dan Pakistan, sebagian besar adalah petani yang sering terpapar sinar matahari atau mereka yang bekerja menghabiskan banyak waktunya diluar ruangan.

"Beruntung" suhu panas tersebut hanya berlangsung selama 1 tahun saja dan suhu menurun di tahun berikutnya.

Namun "beruntung" disini dalam artian India Pakista, dan banyak negara Asia Selatan lainnya dengan populasi 1,5 miliar lebih manusia masih diberi waktu 83 tahun lagi untuk bisa hidup nyaman di negara mereka masing-masing.

Dikarenakan dengan kondisi sekarang(pemanasan global) apabila tanpa perubahan akan menyebabkan negara-negara Pakistan, Nepal, India, Bangladesh dan Srilanka dan banyak negara lain akan mengalami peningkatan suhu panas sampai 35 derajat celcius bola basah sekaligus kelembaban ekstrim seperti tragedi di India dan Pakistan tahun 2015.

Kenapa suhu 35 derajat celcius bola basah berbahaya?

Menggunakan berbagai data yang ada, para peneliti kemudian menyebutkan bahwa pada saat yang akan datang, jumlah lahan vegetasi turun drastis menjadi 25 kilometer persegi.

Lalu dalam simulasi komputer, tampak penurunan lahan tersebut menjadi faktor utama penyumbang perubahan iklim dengan temperatur bola basah yang mencapai tingkat ekstrem, yakni 35 derajat celcius.

Pada suhu tersebut, kulit manusia tidak akan mungkin bisa bertahan dari panas. "Manusia yang terpapar panas pada suhu 35 derajat celsius (bola basah), tidak akan bertahan lama. Itu juga berlaku bagi seseorang dalam kondisi sangat sehat dan berada di dalam ruangan dengan sirkulasi yang baik,"kata Eltahir. BANDAR BOLA

Berbeda dengan temperatur bola kering yang sobat kenal, temperatur bola basah yang mengombinasikan suhu dan kelembapan sehingga biasanya hasilnya lebih rendah daripada temperatur bola kering. temperatur bola basah memang jarang bisa melmapaui angka 31 derajat celsius, tetapi pada musim kemarau tahun 2015 kemarin, suhu tercatat hampir mencapai 35 derajat celcius bola basah, dan itu sudah cukup membunuh ribuan orang di Pakistan dan India.

Bagi manusia, temperatur bola basah ini sangat penting. Pasalnya, walaupun suhu di dalam tubuh kita 37 derajat celcius, kulit biasanya hanya 35 derajat celcius. perbedaan ini membuat kita dapat berkeringat dan menurunkan panas metabolik.

Akan tetapi, jika temperatur bola basah mencapai 35 derajat celcius, kemampuan kita untuk menurunkan temperatur tubuh berkurang jauh dan menurut pada peneliti, Orang yang paling sehat sekalipun akan meninggal dalam waktu enam jam.

Pada tahun 2015 gelombang panas menghantam wilayah Bandar Mahshahr, Iran dan sebagian wilayah Teluk Arab. Namun menurut Eltahir, wilayah yang berdekatan dengan lautan akan lebih panas dari pada wilayah lainnya.

Hal serupa juga diprediksi akan berulang kembali pada akhir abad ini dengan wilayah yang jauh lebih luas, yakni di seluruh Asia Selatan.

*Intinya dengan prediksi ini kita ingin mengajak orang untuk lebih memahami apa itu perubahan iklim dan akibatnya kepada kehidupan manusia, "kata Eltahir dari Massachusetts Institute.

Bukan hanya panas terik yang mengancam, tapi gagal panen yang mengancam ketahanan pangan.

Yang akan lebih menakutkan adalah ketahanan pangan yang mengancam semua orang. terutama bagi negara miskin yang masih bertani dengna peralatan seadanya seperti Pakistan, India, dan Bangladesh (ketiga negara ini saja sudah menyentuh populasi 1,5 miliar manusia) dengan populasi raksasa, sangat terancam menderita bencana kelaparan.

ligautama
1,5 Miliar Nyawa Manusia Bakal Terancam Mati  Ditahun 2100, Penyebabnya...
Dr Eltahir mengatakn, "dengan adanya gangguan terhadap produksi pertanian, anda tidak memerlukan gelombang panas untuk membunuh manusia. Produksi akan menurun jadi semua orang akan menderita."  BANDAR BOLA

Apakah hanya Asia Selatan dan Iran Yang akan menderita?

Kanada

Kota Ottawa di Kanada yang saat ini relatif sejuk, pada tahun 2100 mendatang bisa memiliki iklim tropis seperti di Kota Belize, saat ini, namun masih cukup nyaman untuk ditinggali.

Afghannistan

Kota Kabul di Afghanistan yang dikelilingi pegunungan, bisa terasa seperti Kolombo, kota pesisr di Sri Lanka, namun masih tidak mengancam nyawa manusia untuk ditinggali.

Mesir

Kota Kairo di Mesir yang sudah terkenal panas, akan terasa benar-benar terik seperti Abu Dhabi, kota di negara tetangganya.

Bulgaria

Kota Sofia di Bulgaria diprediksi mengalami perubahan suhu terbesar secara keseluruhan, dengan kenaikan suhu hampir 8,4 derajat celsius pada 2100. Kenaikan ini akan membuat musim panas di Sofia terasa seperti musim panas di Port Said, Mesir, saat ini.

Sudan

Kota Khartoum di Sudan, misalnya, bila tidak ada upaya pengendalian emisi, suhu musim panasnya diproyeksikan akan meroket dari 39,6'C (suhu bolakering) menjadi 44,1'C. saat ini, tak ada tempat di bumi yang suhunya sepanas itu. dan sepertinya terlalu berbahaya untuk ditinggali manusia dan besar kemungkinan menjadi kota mati.


Bagaimana Dengan Indonesia?

*Semua suhu di Indonesia ini diukur pakai temparatur bola kering, bukan bola basah

Dalam model interaktif yang disuguhkan oleh Climate Central, ada empat kota besar di Indonesia yang ditampilkan: Medan, Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Suhu Kota Medan di musim panas saat ini adalah 31,8 celcius. Tanpa pengurangan emisi moderat, suhu Kota Medan pada tahun 2100 akan mengalami kenaikan menjadi 35,2 celcius seperti musim panas di India. Tetapi dengan pengurangan emisi moderat, suhu Kota Medan menjadi seperti Bangkok, Thailand yaitu 33,1 Celcius.

Jakarta dan Bandung yang saat ini suhunya 29.9 celcius, tanpa pengurangan emisi moderat, pada 2100 suhunya akan setara dengan suhu Phnom Penh, Kamboja saat ini (32,5c). dengan pengurangan emisi moderat, pada 2100 suhu kedua kota tersebut akan sama dengan suhu Singapura sat ini, 31,5c.

sisi baiknya Indonesia masih bisa ditinggali manusia meskipun bertambah panas

Suhu bumi bertambah panas, beberapa wilayah bahkan negara kemungkinan tidak akan bisa ditempati manusia dan kemungkinan krisis pangan dan dunia siap siap kebanjiran imigran 1,5 miliar manusia.
Load disqus comments

0 comments