 |
| WNI Eks ISIS: ISIS Lebih Parah Dari Binatang !! |
BOLA JALAN - Para warga negara Indonesia mantan anggota ISIS bersaksi bahwa organisasi ISIS penuh tipu daya. Mereka mengajak semua orang Indonesia untuk tak percaya terhadap agitasi dan propaganda ISIS.
"ISIS itu pembohong. Jangan percaya sama media-media mereka lagi," kata eks anggota ISIS, Raihan, sebagaimana video yang diunggah BNPT.
Kebohongan ISIS adalah janji-janji hidup damai dan sejahtera sesuai dengan tuntunan agama. Bukan kedamaian, tapi dentuman bom yang sering mereka rasakan. BOLA JALAN
Naila, perempuan eks ISIS, menilai masyarakat ISIS lebih parah daripada binatang meski mereka mengklaim menjalankan sistem khilafah. Ini dia rasakan di Suriah.
"Bisa kubilang lebih parah dari binatang," kata dia.
Masuk ISIS sama saja dengan masuk lubang buaya. Perempuan eks ISIS lainnya, Difansa, merasakan hidup di bawah naungan ISIS benar-benar berat karena masyarakatnya rusak. Dia mengimbau masyarakat yang tak pernah tersentuh atau tak sempat masuk ISIS untuk bersyukur.
"Jadi orang-orang yang belum masuk sana, bersyukurlah gitu nggak masuk ke lubang, lubang buayalah gitu istilahnya, lubang penipuan. Save your time, save your money, save your life, jangan sia-siakan hidup kita untuk mendapatkan kebohongan di ISIS di sana," kata Difansa. BOLA JALAN
Dia punya keyakinan ISIS bakal hancur. "Dan ISIS itu sebentar lagi akan hancur. Saya yakin insyaallah ISIS pasti hancur. Karena dia bukan untuk menegakkan kalimat Allah," tutur Difansa.
Dia bercerita, ada sesosok mayat yang telah dieksekusi dan disandarkan. "Kepalanya dibuat mainan sama anak-anak, ditendang-tendang. Orang sudah mati saja digituin. Mual saya," katanya.
Merasa tertipu. Itulah, yang dirasakan WNI lainnya, Djoko.
"Katanya ada sekolah gratis, tapi sampai di sana disuruh kawin, banyak yang datang ngelamar anak saya dan mereka bilang 'kasih tahu kalau sudah haid," kata dia.
Menurut kesaksian lain yang diungkapkan Difansa, di ISIS, harga nyawa manusia sangatlah murah. "Di luar ISIS kafir, main asal bunuh saja," kata dia.
ISIS, kata Difansa, mengejar tiga hal, yakni kekuasaan, harta dan perempuan.
"Itu nyata sekali, keluarga saya yang masih single dikejar, jihad nikah. Menikah itu seperti lomba, abis menikah, cerai, dan semua itu difasilitasi negara, ISIS dapat uang," kata dia.
0 comments